"Almarhum ini memang sosok yang ramah kepada keluarga dan orang-orang di sekitar," kata sepupu almarhum, Arwansyah kepada detikcom, Senin (28/3/2022).
Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 64 tahun 2018 ini pun tidak pernah melewatkan bersilaturahmi dengan keluarga jauh. Kala mudik, Lettu Marinir (Anumerta) Muhammad Ikbal senang mengunjungi kerabat.
"Kalau dia datang itu waktu mudik, semua keluarga didatangi dia salami. Kalau mau balik lagi, rumahnya dengan rumah saya punya adik itu 10 kilometer tetap dia datang pamitan," ucap dia.
Arwansyah mengungkapkan, walaupun menjadi seorang perwira TNI, anak dari pasangan Maris dan Hartini ini tidak pernah menyombongkan diri sedikitpun. Almarhum Lettu Marinir (Anumerta) Muhammad Ikbal tetap tampil bersahaja dan sopan kepada siapa saja.
Diketahui, Lettu Muhammad Ikbal menghabiskan masa kecilnya dan pendidikan sekolahnya di Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Konawe. Setelah lulus SMA, pria kelahiran 26 November 1994 ini memilih menjadi abdi negara sejak 19 Juli 2018.
"Dia ini beda sekali, tidak ada itu bilang mau sombongkan apa yang dia miliki. Walaupun dia jadi perwira tetap ramah dan sopan sama siapa saja," ujarnya.
Dia mengungkapkan kebaikan dan keramahan almarhum bukan isapan jempol belaka. Warga yang kehilangan ramai melayat ke rumah duka.
"Ramai sekali yang datang, kita saja keluarga sampai susah mendekati jenazah almarhum," paparnya.
Paman almarhum, Sambas mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, Lettu Muhammad Ikbal tidak hanya sopan kepada keluarga, namun juga ramah ke teman-temannya.
"Dia itu anak yang sangat sopan kepada orang tua dan keluarga. Tidak hanya itu, sama teman-teman juga almarhum dia sangat baik," ujarnya.
Sambas mengungkapkan, setiap kali pulang ke kampung halamannya di Desa Anggotoa, Lettu Muhammad Ikbal kerapkali mengunjunginya. Makanya dia sangat terpukul atas kepergian keponakannya.
"Dia itu kalau datang pasti berkunjung ketemu saya, hanya karena tugas di sana (Papua) sudah lama tidak datang lagi," pungkasnya.
Sebagai informasi, jenazah Lettu Marinir (Anumerta) Muhammad Ikbal dikebumikan di kampung halamannya, Senin malam (28/3). Pemakaman Danpos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 digelar secara militer yang disambut penuh haru warga di rumah duka.
"Ramai sekali, ada ribuan. Pokoknya kira-kira ada 3.000-an lebih (melayat menanti jenazah di rumah duka)," ujar Kapolsek Wawotobi AKP Tahalim saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin malam (28/3).
Sebelumnya Lettu Marinir (Anumerta) Muhammad Ikbal gugur dalam tugas, bersama Prka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson, saat serangan KKB kelompok Nduga pada Sabtu (26/3) pukul 17.40 WIT. Penembakan kelompok teroris yang dipimpin Egianus Kogoya dilakukan di Pos Quary Bawah Satgas Mupe (Muara dan Perairan) Yonif Mar III, Distrik Kenyam, Nduga, Papua.
(sar/tau)