SD di Palopo Butuh Perhatian Serius, Bertahun-tahun Reyot dan Beralas Tanah

SD di Palopo Butuh Perhatian Serius, Bertahun-tahun Reyot dan Beralas Tanah

Arzad - detikSulsel
Selasa, 22 Mar 2022 06:15 WIB
SD reyot di Palopo butuh perhatian serius dari Pemkot Palopo (Dok. Istimewa)
Foto: SD reyot di Palopo butuh perhatian serius dari Pemkot Palopo (Dok. Istimewa)
Palopo -

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 58 Gandung di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) memprihatinkan. SD ini sudah bertahun-tahun reyot dan beralaskan tanah sehingga membutuhkan perhatian serius dari Pemkot Palopo.

Sekolah tersebut terletak di Pegunungan Tandung Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, Kota Palopo. Sekolah ini diketahui hanya berdindingkan kayu dan beralaskan tanah bekas cor sehingga orang yang melihatnya merasa prihatin.

"Masalah kondisi fisik untuk tahun ini dapat dana aspirasi dari dewan." ucap Amiruddin, Kepala Sekolah SDN 58 Tandung kepada detikSulsel, Senin (21/3/2022) malam

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian mengungkap alasan mengapa sekolah tersebut tak kunjung mendapat bantuan dana rehab dari Pemerintah daerah. Jumlah siswa di sekolah ini disebut masih sedikit.

"Untuk kendala kemarin mungkin tidak dapat karena tercatat bahwa mungkin tidak sebanding dengan jumlah siswa." katanya

ADVERTISEMENT

Jika bantuan cair, pihak sekolah mengaku ingin lebih dulu membenahi lantai sekolah yang masih beralaskan tanah. Hanya saja belum dipastikan kapan bantuan tersebut cair.

"Itu sasaran utama yang mau dibenahi katanya nanti, Jadi yang diutamakan nanti ini bantuan yang datang adalah masalah lantainya." bebernya.

SD reyot di Palopo butuh perhatian serius dari Pemkot Palopo (Dok. Istimewa)Foto: Tampak sejumlah siswa di ruangan kelas SD yang sudah reyot dan butuh perhatian serius dari Pemkot Palopo (Dok. Istimewa)

Diketahui, kondisi memprihatinkan yang dialami sekolah tersebut sudah berlangsung selama belasan tahun. Hingga kini pihak sekolah berupaya memperbaiki kondisi yang ada bersama dengan sejumlah relawan Pendidikan dengan menggunakan alat seadanya.

"Kalau papan kelas yang rusak dibongkar papan yang masih bagus terus dipakai perbaiki kelas yang lain." ucap Adi, salah satu member Relawan Pendidikan Indonesia

Hingga berita ini diturunkan, detikSulsel terus mencoba mengkonfirmasi sejumlah pihak terkait namun belum ada yang menanggapi.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads