Bahan Pokok Makassar Jelang Ramadan: Stok Aman, Harga Dimainkan Penjual Nakal

Bahan Pokok Makassar Jelang Ramadan: Stok Aman, Harga Dimainkan Penjual Nakal

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 19 Mar 2022 09:31 WIB
Jalanan dan pasar di Makassar yang padat jelang Idul Fitri
Foto: Harga bahan pokok di Makassar mulai naik jelang Ramadan. (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Makassar -

Stok bahan pokok di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diklaim aman jelang Ramadan. Namun harga sejumlah komoditas pangan mulai naik, diduga dimainkan penjual nakal.

"Itukan biasanya itu ada juga (karena ulah) pedagang nakal. Dia memakai saat momentum (jelang Ramadan), mau tidak mau harus beli," papar Sekretaris Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar Ahmad kepada detikSulsel, Jumat (18/3/2022).

Menurutnya momentum jelang Ramadan seringkali dimanfaatkan pedagang. Apalagi permintaan masyarakat akan bahan pokok semakin tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang tidak dipungkiri (harga pangan naik). Jadi memang barangkali sudah rutinitas itu dalam setahun itu ada dua kali itu (momen yang dimanfaatkan), menjelang lebaran, menjelang bulan puasa," papar dia.

Ahmad mengklaim untuk sementara stok pangan di Kota Makassar masih aman. Hanya persoalan kenaikan harga saja yang akan jadi evaluasinya.

ADVERTISEMENT

"Sementara ini cukup, karena bagus ini stok pangan ta'. Hanya itu harga-harga yang jadi masalah lagi, (padahal) stok pangan bagus semua yang kita punya," ujarnya.

Intervensi Harga Lewat Operasi Pasar

Disdag Kota Makassar setidaknya mempersiapkan dua strategi untuk mengintervensi kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan. Kebijakan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Jadi kita bisa membuat pasar murah di saat menjelang Ramadan. Itu dia kan ada dua momentum (pelaksanaannya) rencana kita khusus Disdag di sini," ucap Sekretaris Disdag Makassar Ahmad, Jumat (18/3).

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar pun bakal membentuk Satgas Pangan. Tugasnya untuk memastikan stok dan distribusi pangan terjaga, di samping mengontrol kenaikan harga bahan pokok.

"Pasti kita membentuk itu satgas di situ, satgas-satgas ketahanan pangan istilahnya. Beberapa (stakeholder terkait) masuk di situ dari kepolisian masuk satgas di situ," ungkap Ahmad.

Larangan Mainkan Harga Minyak

Kepala Disdag Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo berharap warga turut melaporkan jika ada pihak yang menjual harga minya goreng tak sesuai harga eceran tertinggi (HET). Pihaknya akan langsung menindak.

"Kalau ada yang menjual harga Rp 20.000 segera laporkan, saya akan turun bersama dengan Satgas Pangan, Polda, bersama dengan KPPU kalau ada yang seperti itu," papar Ashari, Kamis (17/3).

Sebelumnya pemerintah mengatur HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Sementara dalam aturan pengganti yang tertuang dalam Permendag Nomor 11 tahun 2022, HET minyak goreng curah jadi Rp 14.000 per liter dan harga kemasan premium diserahkan kepada mekanisme pasar.

Pasar Murah di Enam Wilayah Sulsel

Rencanaya 6 kabupaten/kota di Sulsel bakal digelar operasi pasar murah, yakni Makassar, Bulukumba, Bone, Toraja, Parepare dan Luwu. Agenda ini disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

"Nanti insyaallah setelah saya melapor dengan Pak Gubernur. Rencananya pasar pangan murah digelar tanggal 30-31 Maret dan 1 April," beber Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Redindo Kemal Putra, Jumat (18/3).

Pasar murah ini akan dikerjasamakan dengan Kementerian Pertanian. Dengan menyediakan komoditas pangan yang dianggap paling dibutuhkan warga.

"Seperti beras, telur ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, daging ayam, jagung, cabe rawit, cabe merah/keriting," urai Redindo.

Pantauan Harga Bahan Pokok di Pasar

Berdasarkan pantauan detikSulsel di Pasar Pabaeng-baeng Makassar pada Jumat (18/3), bumbu dapur kenaikannya signifikan. Bawang putih dan merah mengalami lonjakan harga rata-rata di kisaran Rp 10.000-Rp 20.000.

Harga bawang merah misalnya, dari biasanya dipatok sekitar Rp 30.000 per kilogram (Kg) kini naik menjadi Rp 35.000 Kg. Harga bawang putih juga naik dari biasanya Rp 25.000 per Kg naik jadi Rp 28.000 Kg.

Selain itu harga ayam pun sudah merangkak naik. Dari sebelumnya Rp 28.000 per Kg, kini jadi Rp32.000 per Kg. Sementara komoditas cabai rawit naik drastis dari sebelumnya dibanderol Rp 40.000 Kg, kini naik menjadi Rp 60.000 per Kg.

"Banyak ji (stok cabai rawit), tapi naik harganya," kata Farida salah satu pedagang cabai di Pasar Pabaeng-baeng Makassar.




(sar/asm)

Hide Ads