Curhat Honorer Makassar Tak Lulus Tes Ulang: Kerja 8 Tahun-Tanggungan 3 Anak

Curhat Honorer Makassar Tak Lulus Tes Ulang: Kerja 8 Tahun-Tanggungan 3 Anak

Ibnu Munsir - detikSulsel
Senin, 07 Mar 2022 17:35 WIB
Kantor Wali Kota Makassar Sulsel
Foto: Kantor Wali Kota Makassar (Noval Dhwinuari Antony-detikcom)
Makassar -

Sejumlah tenaga honorer Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak lulus tes ulang untuk menjadi tenaga kontrak. Mereka ada yang sudah bekerja bertahun-tahun lamanya namun kini nasibnya tidak jelas setelah dinyatakan tidak lulus tes ulang.

Seperti yang dialami seorang honorer yang sudah 8 tahun mengabdi di Dinas Pendidikan Kota Makassar, inisial A. Dia dinyatakan tidak lulus tes ulang untuk menjadi tenaga kontrak.

Kini A bingung mesti melakukan apa, sebab sudah tidak punya pekerjaan lagi di Pemkot Makassar. Terlebih, dia punya tanggungan 3 anak yang harus dibiayai sekolah dan kebutuhan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sekitar 8 tahun (mengabdi). Sudah 3-mi anakku sehingga saya ini jadi tumpuan keluarga," kata A kepada detikSulsel, Senin (7/3/2022). A takut identitasnya diketahui sehingga mempengaruhi perjuangannya untuk kembali bekerja di Pemkot.

A mengaku untuk menafkahi keluarganya dia hanya menggantungkan hidup sebagai tenaga kontrak Pemkot Makasssar. Namun kini dia mengaku resah karena namanya tak muncul di daftar tenaga kontrak yang lulus seleksi ulang.

ADVERTISEMENT

"Nilai tes saya sebenarnya bagus. Semoga ada kebijakan lain pak Wali Kota. Katanya akan ada pengumuman tahap kedua. Kalau cari pekerjaan lain, saya sama sekali tidak kepikiran," jelasnya.

Pegawai kontrak di Setda Makassar, inisial W juga mulai waswas dengan masa depannya. Dia merasa mestinya dipertahankan dan lulus seleksi. Lantaran juga tergolong sudah cukup lama mengabdi.

"Dari 2016 saya mengabdi tidak terbit SK dan baru 2017 terbit SK, Alhamdullilah saya syukuri meski saat ini tidak lulus (seleksi ulang) kodong," curhatnya.

Menurutnya, ada belasan temannya yang juga bernasib sama. Mereka saat ini mengabdi di lingkungan kantor Wali Kota Makassar.

"Sudah sekian tahun mengabdi kasi'. Nilai bagus tetapi semoga ada kebijakan kayak PPPK diakomodir begitu," tukasnya.




(tau/nvl)

Hide Ads