3 Hari COVID Makassar Terus Turun, Kasus Aktif Kini 3.571

3 Hari COVID Makassar Terus Turun, Kasus Aktif Kini 3.571

Taufik Hasyim - detikSulsel
Minggu, 06 Mar 2022 22:44 WIB
Poster
Foto: COVID Makassar dalam 3 hari terakhir trennya menurun (Edi Wahyono)
Makassar -

Kasus aktif COVID-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam 3 hari terakhir menunjukkan tren penurunan. Jika dibanding data Sabtu (5/3), dari total 4.064 kasus aktif turun 493 menjadi 3.571.

Angka kumulatif 4.064 pada Sabtu (5/3) juga mengalami penurunan, bila dibandingkan data yang diterima Jumat (4/3) yang tercatat total 4,755, artinya ada penurunan 691 kasus.

Selanjutnya angka kumulatif 4.755 bila dibandingkan dengan data diterima Kamis (3/3) dengan total kasus aktif 5.426 artinya ada penurunan sebanyak 671 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dalam 3 hari terakhir total kasus aktif terus mengalami penurunan, namun tetap saja ada tambahan kasus baru. Khusus hari ini, Minggu (6/3) penambahan kasus aktif tercatat sebanyak 252. Tambahan ini lebih tinggi dari sehari sebelumnya yang hanya 108 kasus.

Kemudian kasus sembuh harian terdata 741. Tambahan kasus ini lebih rendah dari sehari sebelumnya yang tercatat 798 kasus sembuh. Akumulasi kasus sembuh terdata 58.688 kasus.

ADVERTISEMENT

Untuk kasus meninggal terdata ada 1 orang. Sehari sebelumnya terdata kasus meninggal nihil. Akumulasi kasus meninggal tercatat 1.071 orang.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menuturkan kendati ada penambahan namun kasus COVID-19 masih terkendali. Prokes ketat menjadi hal yang wajib saat ini.

"Di seluruh Indonesia termasuk di Makassar COVID-19 sudah menurun, ternyata tadi lebih cepat menurun dari yang diduga," kata Danny saat dikonfirmasi, Minggu (6/3/2022).

Danny menjelaskan Makassar berpeluang bisa lepas dari PPKM Level 3, jika perkembangan kasus terus mengalami penurunan dan vaksinasi digencarkan.

"Diduga 14 hari ternyata 10 hari, Sulsel itu hampir semua level 3, cuma 1 yang tidak level 3, Wajo. Saat ini Makassar masih level 3 dengan cakupan posisi vaksinasi 92% lebih," tukasnya.




(tau/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads