Kasus harian COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami penambahan 463 kasus positif baru. Kasus terkonfirmasi aktif Corona kini menjadi 16.913.
Laporan tersebut berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Sulsel yang diterima pada Sabtu (5/3/2022). Penambahan 463 kasus harian Corona yang dilaporkan hari ini menurun drastis dibanding sehari sebelumnya 843 kasus.
Dari data itu pula tercatat penambahan angka pasien sembuh 1.390 orang, di mana pada hari sebelumnya bertambah 1.594 orang. Sedangkan kasus kematian harian bertambah 5 orang, dibanding hari sebelumnya ada 6 pasien meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akumulasi kasus COVID-19 di Sulsel kini tembus di angka 137.602 kasus. Di mana 118.326 merupakan angka kesembuhan. Lalu kasus kematian dilaporkan telah mencapai 2.363 orang meninggal.
Sebelumnya Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku lonjakan COVID karena varian baru Corona. Apalagi saat ini Sulsel tengah gelombang ketiga.
Tingkat keterisian rumah sakit (RS) atau bed occupancy ratio (BOR) mulai naik. Kendati demikian disebut masih aman.
"Kita juga bisa semakin adaptif. Sehingga kita bisa melakukan banyak-banyak kegiatan lainnya," beber Andi Sudirman saat sambutan di arena Mubes IKA Unhas, Jumat (4/3).
Saat ini vaksinasi juga terus dimasifkan. Dengan tujuan tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Kita juga bisa semakin adaptif. Sehingga kita bisa melakukan banyak-banyak kegiatan lainnya," tukasnya.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel hingga per tanggal 4 Maret 2022, cakupan vaksinasi dosis satu sudah mencapai 5.980.725 (84.74 %).
Sementara capaian vaksinasi dosis kedua 4.040.773 (57,25 %) dari dari total sasaran vaksinasi kepada 7.058.141 warga di Sulsel.
Dari data turut disorot masih adanya 7 wilayah di Sulsel yang capaian vaksinasi lansianya rendah atau di bawah 60 %. Di antaranya, Parepare (49,89 %), Makassar (49,89 %), Sinjai (51,11 %), Bantaeng (51,26 %), Barru (52,91 %), Sidrap (53,16 %), dan Bone (56,57 %).
(sar/hmw)