Mubes IKA Unhas, Akankah Sistem Presidensial Ganti Jadi Presidium?

Mubes IKA Unhas, Akankah Sistem Presidensial Ganti Jadi Presidium?

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 04 Mar 2022 05:59 WIB
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Foto: Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. (Taufik/detikSulsel)
Makassar -

Musyawarah besar (Mubes) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) kian menyita perhatian di kalangan alumni. Wacana perubahan sistem kepengurusan dari presidensial menjadi presidium juga kian santer disorot jelang mubes.

Isu perubahan sistem itu ramai diperbincangkan di kalangan alumni beberapa hari terakhir. Sebab jika benar akan diterapkan, IKA Unhas berpotensi memiliki 5 ketua sekaligus dalam 1 periode kepengurusan.

Hal ini kemudian akan sangat jauh berbeda dengan sistem kepengurusan periode-periode sebelumnya. Sebagaimana diketahui, IKA Unhas yang selama 25 tahun dinakhodai pemimpin tunggal yaitu HM Jusuf Kalla (JK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Steering Committee (SC) Mubes IKA Unhas, Muchlis Patahna mengatakan jika benar hasil mubes menyepakati sistem presidium, maka kemungkinan besar bisa ada 5 ketua sekaligus. Jumlah ketua itu kemudian akan bergantian setiap tahun untuk menakhodai IKA Unhas.

"Kalau satu presidennya, ya presidensial. Kalau banyak presidennya, presidium. Jadi mungkin kalau 5 presidium ya 5 memimpin setiap tahun," kata Ketua Steering Committee (SC) Mubes IKA Unhas, Muchlis Patahna saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Kamis (3/3/2022).

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, isu perubahan sistem kepengurusan IKA Unhas makin diperbincangkan. Namun Muchlis menegaskan, sistem kepengurusan presidium tersebut masih sebatas wacana. Penerapannya memerlukan pengesahan saat mubes nanti.

"Kalau (kepengurusan) presidium itu (adalah) wacana, belum dibahas. Tapi kalau dia bahas nanti di anggaran dasar disahkan diperlakukan (diterapkan) di sini," ungkapnya.

Sementara, dalam mubes nanti SC Mubes IKA Unhas menyiapkan draft anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) lama yang mengatur sistem kepengurusan presidensial.

"Jadi ya memang di draft anggaran dasar yang ada itu adalah presidensial," jelasnya.

Dia pun secara pribadi menilai sistem kepengurusan presidium kurang cocok digunakan. Dengan adanya beberapa ketua, maka alur koordinasi berpotensi panjang, terutama dalam pengambilan keputusan.

"Organisasi agak kurang lincah (jika sistem kepengurusan presidium). Memang ada sih beberapa organisasi yang mempraktikkan," paparnya.

Wacana Aklamasi Ikut Mencuat

Selain wacana perubahan sistem kepengurusan, isu-isu menjelang mubes juga diselimuti wacana aklamasi atau hanya ada 1 calon tunggal. Hal ini kemudian menjadi perhatian Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu.

Menurut dia, wacana aklamasi itu kecil kemungkinan terjadi. Sebab, Unhas punya banyak sekali alumni yang berprestasi dan sangat berkompeten untuk memimpin IKA Unhas dalam 5 tahun ke depan. Bahkan Dwia memprediksi persaingan justru sangat ketat.

"Akan ada kompetisi para kandidat yang hebat-hebat, punya record semua di dalam kepemimpinan atau dalam aktivitas lainnya," kata Dwia saat dimintai konfirmasi detikSulsel Kamis (3/3/2022).

Dwia pun berharap para alumni yang sudah berkiprah di tingkatan lokal, nasional, bahkan internasional untuk ikut andil dalam membawa IKA Unhas lebih bermanfaat. Mereka yang berprestasi pun disebut sudah memiliki bekal kepemimpinan yang kuat.

"Tinggal nanti bagaimana proses mubes menghasilkan salah satu pemimpin sebagai ketua umum," ucapnya.

Dwia mengakui tidak menutup kemungkinan hasil mubes juga bisa berujung aklamasi. Namun hal ini dinilai bukan karena tidak ada figur kuat yang bisa memimpin IKA Unhas, melainkan sudah ada kepercayaan besar dalam ekosistem alumni.

"Kalau terjadi proses aklamasi berarti organisasi kita ini sudah matang sampai pada tahap itu, yang penting proses itu dari kesepakatan bersama," imbuhnya.

Mekanisme Pemilihan Bergantung AD/ART

Sejauh ini mekanisme dan kriteria calon Ketua Umum IKA Unhas juga belum diketahui. Mekanisme dan kriteria juga santer dikabarkan akan mengalami perubahan dalam AD/ART.

"Tanggal 4 itu kan kita sudah mubes, pagi-pagi dibuka, sudah berlangsung. Kemudian SC (steering committee) yang pimpin sidang pertama, kemudian SC nanti memilih presidium sidang," jelas Wakil Ketua SC Mubes IKA Unhas, Arsunan Arsin kepada detikSulsel Rabu (2/3).

Presidium sidang tetap kemudian akan membahas AD/ART dan menjalankan seluruh rangkaian sidang. Mereka punya peran besar dalam melakukan penyesuaian AD/ART dengan meminta pertimbangan forum atau peserta sidang.

"Nah inilah presidium sidang nanti yang membicarakan lagi proses pemilihan, kemudian mengenai lagi pengesahan-pengesahan yang akan dilakukan dalam pemilihan itu," ungkap Arsunan.

"Mekanisme pendaftaran itu di tanggal 4 pi," sambungnya.




(asm/hmw)

Hide Ads