Wakil Ketua Komisi C Bidang Keuangan DPRD Sulsel Andre Prasetyo Tanta mengusulkan agar parkir Lego-lego di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) dikelola profesional untuk memerangi parkir liar. Pengelolaan parkiran diminta diambil alih Perseroda Sulsel, PT Sulawesi Citra Indonesia (SCI).
"Kami di Komisi C selalu menyampaikan kepada Pemprov agar sebaiknya parkir di area sana (Lego-lego) dikelola secara baik dan profesional. Kawasan kuliner kan dikelola PT SCI, mengapa tidak parkirannya juga dikelola mereka (PT SCI)," ungkap Andre kepada detiksulsel, Senin (28/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, kawasan Lego-lego merupakan aset milik Pemprov. Kawasan wisata kuliner ini dibangun dengan anggaran Rp 25 miliar. Aset ini dikelola Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel dan di kawasan ini diterapkan kebijakan bebas parkir.
Politikus NasDem ini menambahkan bila dikelola Perseroda, maka ada potensi tambahan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemprov. Apalagi kawasan Lego-lego sudah menjadi ikon baru Makassar yang dibangun Pemprov Sulsel sehingga semua aspek pengelolaannya harus profesional.
"Harus dijaga dengan baik termasuk parkirannya. Kalaupun Perseroda tidak mampu ya bisa diserahkan ke pihak ketiga perusahaan profesional untuk mengelolanya," jelasnya.
Kata dia, ketimbang potensi pendapatan bocor karena parkir liar, idealnya parkiran di Lego-lego dikelola secara profesional saja. Menurutnya, pengunjung juga tak akan komplain mengenai tarif parkir bila ada jaminan pelayanan dan keamanan kendaraan mereka.
"Ketimbang dimanfaatkan jukir-jukir liar mending dikelola baik Pemprov. Tentu kita harapkan semua pihak di Pemerintah provinsi baik itu BKAD, Dishub dan juga Satpol PP bisa bekerja sama untuk menjaga aset kita ini yang merupakan sebuah ikon baru kota Makassar," tuturnya.
Sebelumnya, viral video di media sosial aksi juru parkir (jukir) liar yang meresahkan pengunjung kawasan Lego-lego di Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka memasang tarif Rp 5.000 per motor.
"Sudah ada papan bicara parkir gratis sebenarnya terpasang. Tetapi anehnya masih saja ada oknum yang lakukan itu (parkir liar). Terima kasih masukannya untuk kami koordinasikan dengan Satpol PP," ungkap Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Aruddini saat dikonfirmasi detiksulsel, Senin (28/2).
Aruddini menuturkan pihaknya sebenarnya berperan mengatur jalur lalu lintas. Kawasan Lego Lego pun sudah dibuatkan sebenarnya rekayasanya. Pihaknya juga sudah membuat nota pertimbangan ke gubernur untuk penanganan organisasi perangkat daerah (OPD) terpadu.
"Pengelolaan kawasan Lego-lego memang banyak dinas terkait di dalamnya. Ada Badan Keuangan dan Aset Daerah selaku pengelola aset. Dinas PUTR untuk infrastruktur jalan. Dishub untuk pengadaan rambu lalu lintas, Satpol PP untuk posko kendali terpadu. Perseroda untuk IT dan kawasan bisnis kulinernya karena mengelola tenant-tenant di sana," tukasnya.
(tau/hmw)