Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memberhentikan proses pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh TK, SD, dan SMP akibat cuaca ekstrem. Proses belajar mengajar terpaksa dialihkan kembali via daring selama tiga hari ke depan.
Kebijakan ini menindaklanjuti terjadinya genangan hingga banjir yang berdampak pada sekolah, Senin (21/2/2022). Angin kencang dan hujan deras sempat melanda Kota Makassar sejak pagi tadi.
SD Buttatianang II Makassar, misalnya, terpaksa memulangkan siswanya. Lantaran sejumlah gedung dan kelas di lingkungan sekolah tergenang air hingga di atas mata kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah saya minta dipulangkan. Selama tiga hari sampai Rabu. Tapi kalau cuaca sudah bagus saya infokan via grup untuk masuk kembali," ucap Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Buttatianang Sumiati, Senin (21/2).
Menurutnya situasi ini sudah acapkali terjadi tiap hujan deras melanda Kota Makassar. Pihaknya tidak ingin memaksakan siswa belajar di kelas apalagi situasi tidak kondusif.
"Sudah lama terjadi, karena memang ini belum renovasi dek. Jadi airnya masuk ke dalam.
Kalau (kelas lain) di sana sudah rehab," papar dia.
Sumiati menekankan, pembelajaran daring hanya dilakukan jika cuaca buruk masih berlangsung. Jika situasi sudah dianggap normal, maka PTM akan dilanjutkan kembali.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhyiddin mengakui, sekolah diimbau mengalihkan pembelajaran daring sejak Senin-Rabu, 21-23 Februari. Langkah ini imbas cuaca buruk yang dianggap bisa membahayakan para siswa.
"Karena air sudah masuk di sekolah seperti SMPN 18, 19, 26 ada juga beberapa SD yang terendam," kata tutur Muhyiddin.
"Seperti itu di SMP Negeri 18 itu dekat laut karena meluap ada laut pasang sehingga area sekolah juga masuk air. Jalan-jalan juga menuju sekolah ikut terendam, ada genangan-lah," terangnya.Sejumlah orang tua juga banyak mengurungkan niat anaknya menuju sekolah. Dengan mempertimbangkan membahayakan jika dipaksakan.
Dari data yang dihimpun, ada 500 TK, 458 Sekolah Dasar (SD) 255 SMP Negeri dan 168 SMP Swasta di bawah naungan Disdik Makassar. Dengan jumlah siswa mencapai dengan 192 ribu di Makassar.
(sar/nvl)