Penyerangan Pos Polantas Sinjai, Oknum TNI-Polri Terlibat Bentrok Didamaikan

Penyerangan Pos Polantas Sinjai, Oknum TNI-Polri Terlibat Bentrok Didamaikan

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Senin, 21 Feb 2022 14:50 WIB
Proses mediasi damai oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum polisi di Sinjai, Sulsel. (dok. Pendam Hasanuddin)
Foto: Proses mediasi damai oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum polisi di Sinjai, Sulsel. (dok. Pendam Hasanuddin)
Sinjai -

Oknum TNI-Polri yang diduga terlibat atas buntut penyerangan Pos Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) didamaikan. Kendati begitu proses hukum atas insiden ini masih berjalan.

Kedua belah pihak yang terlibat dalam kasus itu telah dimediasi yang ditandai dengan penandatanganan komitmen damai di Kodim 1424/Sinjai, Minggu (20/2/2022) malam. Pasca-insiden penyerangan Polantas Sinjai siang harinya.

"Walau pun semua sudah diadakan pendekatan atau pun damai, tetap ini dari kita tetap melanjutkan dengan investigasi," ujar Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro kepada detikSulsel, Senin (21/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses mediasi damai oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum polisi di Sinjai, Sulsel. (dok. Pendam Hasanuddin)Foto: Proses mediasi damai oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum polisi di Sinjai, Sulsel. (dok. Pendam Hasanuddin)

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, kasus tersebut tengah diusut untuk mencari penyebab kesalahpahaman antara Pratu IS (anggota Yonif 726/Tm) dan Aipda IR (anggota Polres Sinjai). Investigasi mendalam dilakukan secara objektif baik dari Polda Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin.

"Ini akan dilanjutkan untuk investigasi untuk mengecek kebenaran yang sesungguhnya. Jadi ditangani oleh pihak-pihak terkait khususnya juga dari POM (Polisi Militer)," sebut Rio.

Proses mediasi damai oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum polisi di Sinjai, Sulsel. (dok. Pendam Hasanuddin)Foto: Proses mediasi damai oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum polisi di Sinjai, Sulsel. (dok. Pendam Hasanuddin)

Pihaknya pun memastikan, Pratu IS hingga kini masih dalam pemeriksaan Denpom. Pratu IS diketahui telah diamankan di satuannnya Yonif 726/Tm untuk diminta keterangan lebih lanjut.

"Semua diproses. Nanti dari masing-masing (instansi), ya kalau dari polisi kan (Aipda IR) kita tidak diperiksa, ya, (karena pemeriksaan dilakukan) dari pihak mereka. (Kalau) kita TNI dari POM (memeriksa Pratu IS). Untuk hasil akhirnya nanti, ya kita tunggu hasil investigasi tersebut," urai dia.

Proses mediasi damai oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum polisi di Sinjai, Sulsel. (dok. Pendam Hasanuddin)Foto: Proses mediasi damai oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum polisi di Sinjai, Sulsel. (dok. Pendam Hasanuddin)

Rio memastikan, sampai hasil invetigasi itu selesai, situasi pasca-penyerangan Polantas Sinjai terkendali. Semua pihak baik TNI-Polri situasi kondusif.

"Alhamdulillah, ini sudah bisa kita terima semuanya, tanggulangi, masing-masing pihak juga sudah saling menjaga, saling menyadari lah, mengerti. Insyaallah, aman," tegasnya.

Pratu IS Alami Luka Lebam

Diberitakan sebelumnya, kasus penyerangan Polantas Sinjai bermula dari konflik kesalahpahaman antara Pratu IS selaku anggota Yonif 726/Tm dan Aipda IR dan Aipda IR yang bertugas di jajaran Polres Sinjai.

Keduanya sempat terlibat bentrok yang menyebabkan Pratu IS mengalami luka di sejumlah tubuhnya gegara bentrok dengan Aipda IR dan rekannya. Sesaat sebelum peristiwa terjadi pada Minggu (20/2) siang.


Bentrok dengan sejumlah oknum anggota Polres Sinjai mengakibatkan Pratu IS mengalami luka gores pada bagian kepala, luka lebam pada bagian jari telunjuk dan jari kelingking, serta tumit

"Kalau anggota (Pratu IS) yang disampaikan tadi itu, (kondisinya) lebam, luka gores. Mungkin dipikirnya kemarin ini bukan organik atau gimana kali ya. Saya juga ini (dapat) laporan dari hasil pemeriksaan di lapangan," beber Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro.




(sar/nvl)

Hide Ads