Kasus harian COVID-19 di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali bertambah 1.106 kasus positif baru hari ini. Kasus aktif Corona Makassar kini naik menjadi 6.471 kasus.
Penambahan kasus itu berdasarkan data terbaru Satgas COVID-19 Makassar yang diterima pada Minggu (20/2/2022). Kenaikan kasus baru itu tidak lebih banyak dari hari sebelumnya yang mencapai 1.113 kasus.
Dari data itu turut dilaporkan penambahan angka kesembuhan 314, atau masih lebih banyak dari hari sebelumnya 322 kasus. Sementara angka kematian tercatat nol kasus dari hari sebelumnya tercatat penambahan 1 orang meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu akumulasi kasus Corona Makassar tembus di angka 56.384 kasus. Di mana 48.894 orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal mencapai 1.019 kasus kematian.
Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Makassar, Adi Novrisa mengaku lonjakan kasus Corona sudah diprediksi pakar epidemiologi. Efek dari penyebaran varian Omicron.
"Namun apa pun jenisnya (varian virus Corona), apabila protokol kesehatan diperketat dan diperkuat, ditambah dengan upaya vaksinasi, diharapkan tidak memberikan gejala klinis yang berat," papar dia saat dikonfirmasi, Minggu (20/2).
Dia mengimbau masyarakat agar proaktif mendatangi pusat layanan kesehatan untuk divaksinasi. Dengan harapan segera terbentuk antibodi di tubuh untuk menekan gejala infeksi Corona.
"Namun bagi lansia yang belum vaksin dan ada komorbidnya, harus diwaspadai," terang Adi.
Diketahui, Kota Makassar saat ini naik status di PPKM level 3. Situasi ini sebagai imbas dari lonjakan kasus Corona di tengah gelombang ketiga COVID-19.
Kebijakan PPKM level 3 Makassar ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 Tahun 2022. Aturan ini berlaku sejak 15-28 Februari 2022.
(sar/nvl)