.webp)
TNI Angkatan Laut mengungkap benda yang ditemukan nelayan di laut Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bukan rudal tapi lebih mirip alat perekam data bawah laut. Benda tersebut juga dipastikan masih aktif hingga kini.
"Kalau saya lihat, lampunya masih berkedip tentunya masih merecord. Sampai lampu itu mati dia akan merecord data-data yang dia dapatkan," kata Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari kepada wartawan, Sabtu (19/2/2022).
"Jadi ini menggunakan baterai kering tentunya. Baterai kering kalau sudah mati tidak ada power yang bisa merecord lingkungannya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny kemudian mengingat seaglider juga pernah ditemukan di Selayar pada 2020 lalu. Seaglider merupakan alat perekam data kelautan (AUV).
"Di antaranya ini tahun 2020 akhir kita temukan seaglider di area tempat yang hampir sama yaitu area Kepulauan Selayar," tutur Benny.
Benny mengatakan temuan yang kesekian kalinya ini menguatkan dugaan banyaknya pihak luar yang memanfaatkan perairan Selayar untuk kepentingan militer.
"Sehingga kita berasumsi berarti banyak kepentingan yang memanfaatkan area di sekitar perairan laut daripada kepulauan Selayar. Ada apa di sana tentunya harus kita prediksi bahwa kita sudah terbuka oleh kepentingan umum maupun kepentingan militer," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Lantamal VI Makassar resmi menerima benda perekam data bawah laut tersebut. Alat itu kini dibawa ke bagian penelitian dan pengembangan Lantamal VI untuk diteliti lebih lanjut.
(hmw/tau)
