Misteri Benda Mirip Rudal 'Made In USA' dari Laut Tana Doang

Misteri Benda Mirip Rudal 'Made In USA' dari Laut Tana Doang

Andi Nur Isman - detikSulsel
Sabtu, 19 Feb 2022 05:00 WIB
2 Benda mirip rudal Made In USA ditemukan dari Laut Selayar. (dok. Istimewa)
Foto: 2 Benda mirip rudal 'Made In USA' ditemukan dari Laut Selayar. (dok. Istimewa)
Selayar -

Benda mirip rudal bertuliskan Made In USA yang ditemukan dari laut Tana Doang, sebutan lain untuk Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menyisakan misteri. TNI AL kini menyelidiki benda asing yang bikin heboh itu.

Awalnya, benda mirip rudal itu ditemukan seorang nelayan bernama Arifin Lewa pada Rabu (9/2), namun baru diberitahukan kepada warga setempat pada Kamis (17/2). Sontak penemuan ini langsung ramai diperbincangkan publik.

Mengetahui hal tersebut, TNI AL langsung menjemput benda mirip rudal itu di Pelabuhan Jampea, menggunakan KRI Fatahillah - 361. Benda tersebut sengaja diambil untuk proses identifikasi lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyerahan disaksikan oleh Danramil 1415 Jampea, Kapolsek Jampea dan Camat Jampea bertempat di Long room KRI Fatahillah - 361. Selanjutnya akan dibawa ke Pangkalan TNI AL terdekat untuk keperluan identifikasi lebih lanjut," ujar Danposmat TNI AL Selayar Letda Laut (E) Siswandoyo dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dr. Benny Sukandari, menduga benda mirip rudal 'Made In USA' itu merupakan alat Side Scan Sonar (SSS).

ADVERTISEMENT

"Benda itu berfungsi sebagai sistem sonar yang digunakan untuk meneliti Sea Bottom Profile yaitu keadaan di bawah permukaan laut, termasuk aktivitas, biodata, dan segala kehidupan di bawah permukaan laut", ungkapnya.

Lampu Benda Mirip Rudal Berwarna Merah Sempat Menyala

Selang dua hari setelah ditemukan pada Jumat (11/2), Arifin mengaku kaget melihat ada cahaya merah menyala dari benda mirip rudal tersebut. Sejak itu, dia menyimpulkan benda asing ini bukan barang sembarangan.

"Saya ke sana bersihkan rencana karena dia mengandung besi-besi antikarat. Terus saya bersihkan kelihatan itu warning tulisan gambar peringatannya. Saya bersihkan lagi kelihatan bendera Amerika. Saya sudah mulai was-was, ini bukan barang sembarang," kata dia.

Setelah mengetahui itu, Arifin tak langsung melaporkan benda mirip rudal tersebut. Benda itu hanya ia letakkan di sebuah pohon agar aman dan sulit dijangkau masyarakat maupun anak-anak.

Barulah pada Kamis (17/2), Arifin menceritakan penemuan benda asing itu pada pertemuan di kantor desa setempat. Warga setempat yang mendengarnya pun langsung menuju ke lokasi tempat benda itu disimpan.

"Tapi yang jelas saya bilang bukan Made In Indonesia, dia Amerika. Langsung Pak Babinsa tanpa basa-basi beliau langsung (ajak) ke sana hari Kamis," jelasnya.

Benda Mirip Rudal Selayar Sempat Mengeluarkan Hawa Panas

Proses pengangkutan benda mirip rudal 'Made In USA' itu dilakukan bersama-sama dengan warga setempat. Namun saat dipikul, nelayan bernama Arifin Lewa yang menemukannya mengaku sempat merasakan hawa panas dari benda itu.

"Waktu kita bawa, sempat beberapa kali dicelup di air karena mengeluarkan panas. Karena kalau dipikul sampai kena matahari dia mengeluarkan panas," ungkap Arifin kepada detikSulsel, Jumat (18/2/2022).

Bahkan, benda mirip rudal itu harus beberapa kali dicelup ke air agar suhunya kembali normal. Padahal benda itu hanya dipikul kurang lebih 100 meter dari lokasi awal.

"Kita pindahkan dari lokasi penemuan ke sekitar 100 meter dari itu. Kita cari tempat yang aman karena tidak bisa kena matahari," tuturnya.

Benda Mirip Rudal Selayar Ternyata Bukan Temuan Pertama

Benda serupa ternyata sudah pernah ditemukan sebelumnya. Hanya, belum diketahui persis kapan benda mirip rudal itu ditemukan. Arifin Lewa nelayan yang menemukan benda serupa baru-baru ini pun tak menyangka.

"Ternyata barang itu ada dua, yang (satu) sudah lama memang disimpan. Ada sejenisnya," ungkap Arifin kepada detikSulsel, Jumat (18/2/2022).

Arifin melihat benda serupa saat benda yang ia temukan dibawa ke Polsek Pasimasunggu. Menurutnya, benda yang ada di sana sama persis, mulai dari warna hingga dimensi ukurannya.

"Jadi sebenarnya satunya saya dapat, yang ada (sebelumnya) itu saya tidak tahu, karena sudah lama sekitar 10 tahun," kata dia.

Kendati begitu Arifin tak mengetahui persis bagaimana benda serupa ditemukan sebelumnya. Tak banyak informasi yang diberikan kepadanya saat melihat benda serupa tersebut.

"Setelah saya di-BAP-kan pulangma. Saya ditanya warga saya tidak bisa komentar karena saya sudah serahkan ke yang berwajib," sebutnya.

(nvl/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads