Peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/02/2022) intensitas hujan cukup tinggi di wilayah itu. Seketika longsoran dari tebing setinggi 20 meter jatuh dan langsung menimpa rumah kakek Daniel
Tanah longsor yang menimpa dua kamar tidur, yang terjadi secara tiba-tiba, membuat korban yang saat itu sedang tertidur pulas, tak dapat menyelamatkan diri, dan akhirnya tertimbun longsor.
Anak korban, Sumarre Tampang mengatakan bahwa saat kejadian, dirinya masih sempat mendengar sang ayah teriak-teriak, namun saat akan menolong, pintu kamar tak bisa dibuka karena terhalang reruntuhan. Saat berhasil membuka, dirinya melihat sang ayah sudah meninggal dunia dalam kondisi tertimbun.
"Jadi saat longsor bapak ada didalam kamar, saya dengar suaranya masih teriak-teriak. Teapi pintu tidak bisa dibuka karena terganjal sama tanah longsor dari samping. Jadi saya langsung bangun, kami lihat bapak kami sudah tertimbun sepotong badannya. Tinggal kakinya yang kelihatan," ungkapnya
Hingga saat ini korban disemayamkan di rumah duka untuk menunggu proses pemakaman. Sementara material longsor masih menutupi bangunan dan rencananya BPBD Toraja Utara keesokan hari akan membersihkan material longsor tersebut. (tau/nvl)