Nasib Calon Ketua PD Sulsel IAS-Ulla Masih Digantung Meski AHY ke Makassar

Nasib Calon Ketua PD Sulsel IAS-Ulla Masih Digantung Meski AHY ke Makassar

Andi Nur Isman - detikSulsel
Kamis, 17 Feb 2022 15:55 WIB
Kandidat Ketua Demokrat Sulsel IAS dan Ulla mengawal AHY mengisi kuliah umum di UNM. (Isman/detikcom)
Foto: Kandidat Ketua Demokrat Sulsel IAS dan Ulla mengawal AHY mengisi kuliah umum di UNM. (Isman/detikcom)
Makassar - Ketua terpilih DPD Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) tak kunjung diumumkan ke publik. Kondisi tak berubah meski Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melawat ke Makassar.

Musda DPD Demokrat Sulsel hampir dua bulan sudah berlalu. Ada dua kandidat yang bersaing di arena musda pada Rabu (22/12/2021) lalu, yakni mantan Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan ketua demisioner Ni'matullah Rahim Bone yang karib disapa Ulla bertarung.

IAS sebenarnya pernah didaulat menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel pada 2010 namun kemudian mundur karena terjerat kasus korupsi pada 2014 lalu. Ni'matullah mendampinginya saat itu sebagai Sekretaris.

Seperti diketahui, di arena musda lalu, kedua kandidat ini memperebutkan 26 suara. Saat voting, IAS meraih 16 suara DPC, Ulla 9 suara (8 DPC dan 1 DPD), sementara 1 suara perwakilan DPP memilih abstain.

Proses berikutnya, kedua kandidat menjalani uji kepatutan dan kelayakan (26/1/2022). Namun hingga saat ini belum ada keputusan dari DPP partai Demokrat.

AHY ke Makassar

Di tengah teka-teki siapa ketua DPD Demokrat Sulsel terpilih, AHY berkunjung ke Makassar selama tiga hari. Namun agenda AHY sama sekali tak terkait dengan kepartaian.

Tiba Selasa (15/2), agenda AHY dimulai dengan menerima jamuan makan malam dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Gubernur menyebut AHY menyampaikan dukungan Partai Demokrat untuk program pembangunan di Sulsel. Pertemuan keduanya ditutup dengan makan durian.

Kemudian pada Rabu (16/2), AHY selaku Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institut membawakan kuliah umum kebangsaan di Universitas Negeri Makassar. AHY kemudian lari bersama komunitas lari di Makassar dan ditutup dengan dialog bersama influencer Makassar.

Sementara pada keesokan harinya, Kamis (17/2), AHY dijadwalkan menghadiri pengukuhan guru besar UNM Prof Dr Ir H Mohammad Jafar Hafsah sebagai agenda terakhir sebelum bertolak ke Jakarta.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut lawatan AHY ke Makassar memang sama sekali tidak terkait dengan agenda kepartaian. Dia juga memastikan tidak ada pengumuman Ketua DPD Demokrat Sulsel.

"Mas AHY ke Makassar konteksnya beda. Lawatan AHY ini karena memenuhi undangan pihak Universitas Negeri Makassar dalam kapasitas sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute," jelasnya.

Dua Kandidat Kompak Dampingi AHY

Saat AHY tampil membawakan kuliah umum di Ballroom Universitas Negeri Makassar (UNM), Rabu (16/2/2), dua calon Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, IAS-Ulla hadir di jajaran kursi audiens.

Dari pantauan detiksulsel, Ulla maupun IAS bahkan terlihat duduk berdampingan saat AHY membawakan kuliah umum di UNM. Saat sambutan, AHY sempat menyebut kedua nama calon Ketua Demokrat Sulsel itu. Namun AHY sekadar menyapa dan tidak banyak menyinggung kontestasi di Musda Demokrat Sulsel.

"Ada di sini anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat yang pertama adalah Ibu Aliyah Mustika Ilham, beserta suami yang juga mantan Wali Kota Makassar Bapak Ilham Arief Sirajuddin," imbuh AHY.

"Ada juga yang kita banggakan Bapak Ni'matullah, anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat. Saya ulangi, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan," sambung AHY.

AHY dan Rektor UNM Saling Hormat dengan 'Bertukar' Busana

Ada pemandangan menarik saat AHY mengisi kuliah umum di UNM. Rektor UNM Prof Husain Syam tampak mengenakan kemeja biru saat menyambut AHY. Sementara AHY mengenakan atasan jas hitam dipadukan dengan kemeja oranye.

Seperti diketahui, biru merupakan warna lambang kebesaran Partai Demokrat. Sementara oranye merupakan warna kebanggaan UNM. Warna kemeja rektor UNM sempat disinggung AHY.

"Saya tadi begitu datang disambut hangat. Pertama kali saya lihat adalah warna bajunya pak rektor. Warnanya cerah karena memang pak rektor seorang yang sangat ramah. Senyumnya juga khas," ujar AHY.

AHY mengaku sengaja memilih warna baju bersama istrinya sebelum bertolak ke Makassar. Dia mengenakan kemeja berwarna oranye, sesuai warna khas UNM.

"Namun di sini juga ada warna biru. Oh itu pascasarjana. Cocok berarti," jelasnya.

Sementara itu, rektor UNM Prof Husain Syam berkilah pemilihan warna baju berwarna biru untuk saling menhormati satu sama lain. Dia dan AHY sama-sama menggunakan warna kebesaran masing-masing.

"Dia pakai baju warna UNM, saya pakai ini. Jadi saya menghargai atas warna kebesaran Demokrat. Dia juga menggunakan warna oranye menghargai warna kebesaran UNM," tuturnya.

AHY Minta Kedua Kandidat Bersabar

Kunjungan AHY selama tiga hari di Makassar dimanfaatkan kedua kandidat calon ketua DPD Demokrat Sulsel untuk memperkuat kans kemenangan. Hanya saja, AHY belum mengumumkan siapa figur terpilih.

"Kita tunggu aja," kata AHY.

AHY menyampaikan, tim DPP Demokrat masih bekerja. Dua nama yang bersaing saat ini masih diproses sebelum nanti diputuskan partai.

"Nanti akan diputuskan. Ada namanya tim tiga di sana. Ada ketua umum, sekretaris jenderal, kepala BPOKK," sebut dia.

AHY menegaskan pihaknya punya standar kriteria ketua yang layak memimpin Demokrat Sulsel. Kriteria tersebut sudah diatur melalui AD/ART. Prosesnya juga sudah dijalankan dengan baik mulai dari musda hingga uji kepatutan dan kelayakan.

"Sama seperti yang lainnya. Tentu kita ingin mencari pemimpin-pemimpin ke depan yang memiliki kapasitas, integritas, dan juga upaya untuk memajukan partai sebaik-baiknya," pungkasnya.


(tau/hmw)

Hide Ads