.webp)
Mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Angela Aprilia Pangemanan sukses menjadi dokter di usia 20 tahun. Ibu Angela, Grace Kandou terharu dengan keberhasilan putrinya karena dia sendiri sempat khwatir anaknya tak bisa menyelesaikan kuliah kedokteran.
"Yang torang (kami) khwatirkan karena usianya terlalu muda tidak mampu, artinya karena dia di lingkungan yang bukan umurannya," kata Grace kepada detikSulsel, Sabtu (12/2/2022).
Grace mengamini keraguannya selama ini ternyata keliru. Angela di luar dugaan meraih gelar dokter meski usianya terbilang muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Torang (kami) juga tidak menyangka kalau dia bisa. Karena orangnya santai," kata Grace.
Grace menyebut Angela tak hanya berprestasi di bidang kedokteran. Putri bungsunya itu juga hobi menari dan kerap mengikuti lomba.
"Hobikan ba dance, dia bertanding sering dapat juara, kami mendukung," katanya.
Grace mengatakan, Angela bahkan lebih aktif mengikuti lomba menari dibanding membaca buku. Kondisi ini pula lah yang sempat membuat Grace khwatir putrinya bisa gagal jadi dokter.
"Anak ini percaya diri, dia tidak peduli kalau umurnya muda. Mungkin karena kami selalu memberikan pandangan kalau yang lain berhasil kita juga bisa. Jadi dia tidak pernah merasa dia tidak bisa," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kisah Angela yang menjadi dokter di usia 20 tahun viral di media sosial. Dalam unggahan viral, Angela bahkan berkesempatan meraih gelar dokter pada usia 19 tahun.
"Usia 20 tahun dilantik jadi dokter. Harusnya saat masih 19 tahun, tapi koas tertunda karena pandemi," tulis unggahan kisah Angela yang viral.
Angela mulai kuliah di Fakultas Kedokteran Unsrat Manado pada tahun 2016 lalu. Hanya tiga tahun, Angela sukses meraih sarjana kedokteran (S. Ked) pada tahun 2019 lalu.
Tak berhenti di situ, Angela kembali menempuh program koas (ko-asisten) untuk profesi dokter. Angela harusnya bisa jadi dokter pada tahun lalu di usia 19 tahun, namun Angela terpaksa cuti akademik karena pandemi COVID-19.
(hmw/nvl)
