Presiden Prabowo Subianto berencana memasukkan bahasa Portugis ke dalam kurikulum sekolah di Indonesia, sebagai langkah memperkuat hubungan dengan Brasil.
Mendikdasmen menyoroti rendahnya kemampuan literasi anak usia 15 tahun di Indonesia berdasarkan survei PISA, menunjukkan tantangan dalam membaca dan menghitung.