Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf mengaku belum puas meski jumlah kejahatan di Jawa Timur menurun. Untuk menekan angka kejahatan, pihaknya menjadikan Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) sebagai pioner.

8 Anggota Polda Jatim di PDTH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat) sepanjang 2014, karena terlibat beberapa kasus. Salah satunya tindak pidana umum. Jumlah ini menurun dibanding 2013 sebanyak 13 anggota.

Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya melarang konvoi di malam pergantian tahun. Polisi akan menindak tegas masyarakat yang berkonvoi menggunakan kendaraan terbuka dan lainnya karena dinilai rawan gangguan kamtibmas.

Kapolri Jenderal Pol Sutarman meminta anak buahnya agar kerja keras mencegah kejahatan dan gangguan selama natal dan tahun baru. Keamanan dan kenyamanan masyarakat menjadi yang paling utama. 

Polri bersama TNI dan instansi terkait bersiap mengamankan perayaan Natal dan tahun baru. Total 80 ribu lebih personel gabungan TNI/Polri dan Pemda yang dikerahkan untuk mengamankan agenda tahunan dalam Operasi Lilin 2014 ini.

Kapolri Jenderal Pol Sutarman memberikan amanat kepada ribuan polisi yang hadir dalam apel operasi lilin di Mapolda Metro Jaya. Polri meminta anak buahnya agar bisa memberikan perayaan natal yang aman dan nyaman. 

Kebijakan yang dilakukan oleh TNI akan disinergikan dengan kementerian-kementerian serta lembaga terkait untuk mendukung pembangunan.

Polda Jatim tidak ingin kecolongan mengamankan wilayahnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2015. Selain melakukan pengamanan tertutup dan terbuka, polda juga menyebarkan penembak jitu (sniper) ke beberapa daerah rawan.

Kapolri Jenderal Sutarman belum lama ini blusukan ke Pulau Ndao. Di pulau yang berbatasan dengan Australia itu, ia mengimbau warga agar melaporkan jika ada kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Meski belum menerima laporan resmi korban pemotongan rambut di dalam angkot, namun Polrestabes Bandung menyatakan akan menyelidiki dan mengusut kasus itu. Jika tertangkap, polisi akan menindak tegas pelaku.