Sarwendah menjalani hidup sebagai orang tua tunggal setelah bercerai dengan Ruben Onsu. Ia mengungkap jadi lebih sibuk bekerja untuk menunjang kebutuhan.
Setelah bercerai dari Ruben Onsu, Sarwendah fokus pada karier dan anak-anak. Ia menjelaskan kedekatannya dengan Giorgio Antonio sebagai kolaborasi kerja.
Sarwendah mempersiapkan penghormatan terakhir untuk ayahnya, Hendrik Lo, dengan melarung abunya di laut dan menggelar malam kembang sebagai perayaan hidupnya.
Ayah Sarwendah, Hendrik Lo, meninggal dunia. Sarwendah tegar menghadapi kepergian ayahnya. Jenazah akan dikremasi pada 23 Juli 2025 sesuai tradisi keluarga.