Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan di tengah ketidakpastian akibat perang dagang dilancarkan Presiden Donald Trump, ekonomi Indonesia masih kuat.
Presiden Trump menetapkan tarif impor tinggi untuk Kanada, Meksiko, dan China. Hal ini bisa memicu ketegangan perdagangan global dan perang dagang jilid II.
BPS mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia 2024 sebesar US$ 31,04 miliar, turun US$ 5,84 miliar dari 2023. Defisit migas mencapai US$ 20,40 miliar.