Banjir yang menerjang permukiman warga Pasirsari, Kota Pekalongan, terjadi saat tidak ada hujan. Ovilatul menerjang banjir bersama keluarganya untuk mengungsi.
Sukatani, duo post-punk dari Purbalingga, menggabungkan lirik berbahasa Banyumasan dengan isu sosial. Musik mereka jadi simbol perlawanan dan kesadaran.