Bakul dawet itu menyampaikan kesaksian bahwa banyak suporter mabuk, rusuh, dan menyerang polisi dalam tragedi Kanjuruhan. Polisi menelusuri kebenarannya.
Usaha kerajinan emas atau perhiasan imitasi di Desa Kepandean, Indramayu ternyata cuan banyak! Walau begitu ada jalan berliku yang mesti dihadapi perajin.
Sungguh meyakinkan tuturan perempuan penjual dawet di dekat pintu 3 Stadion Kanjuruhan itu. Hanya suaranya yang beredar viral. Sosoknya seolah tak pernah ada.
Tampil beda dengan pakaian tak lazim tentu menyimpan tantangan tersendiri. itulah yang dialami oleh Yayan Yuliana. Dia menggunakan pakaian tradisional Sunda.