Densus 88 menyebutkan remaja MAS (18), terduga teroris di Gowa, aktif menyebarkan propaganda dan ajakan melakukan teror dengan membahas aksi bom bunuh diri.
Polisi bantah pedemo yang ditemukan tergeletak dengan kondisi kejang-kejang dan kepala alami pendarahan saat aksi di Kota Medan, Sumut, karena dianaya petugas.