Aksi demonstrasi yang berkepanjangan dapat menggoyahkan ekonomi Indonesia, memicu ketidakpastian bagi investor, dan berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah.
Aksi unjuk rasa berkepanjangan berdampak buruk pada ekonomi Indonesia, merusak fasilitas umum dan menurunkan produktivitas, terutama di sektor pariwisata.
Kerusuhan dalam aksi unjuk rasa berdampak negatif pada ekonomi Indonesia, mempengaruhi citra keamanan dan iklim investasi, terutama bagi investor asing.
Aksi demonstrasi yang ricuh menyebabkan kerugian ratusan miliar rupiah bagi negara. Kerusakan fasilitas umum dan dampak pada pelayanan publik menjadi sorotan.
Isu yang beredar menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajukan surat pengunduran diri. Apabila itu terjadi, ekonom mewanti-wanti potensi gejolak pasar.