Pemimpin kelompok Thaliban di Afghanistan mengatakan praktik poligami "mengundang kritik". Dikatakan bahwa praktik tersebut terbukti menghabiskan banyak dana.
Harmoko dianggap berhasil mendekatkan petani dan pemerintah lewat Kelompencapir. Di sisi lain, dia juga dianggap ada di balik pembredelan sejumlah media.