Sandiaga Uno menyoroti perlambatan ekonomi global dan meningkatnya gelombang PHK. Ia mendorong pemerintah memperluas stimulus ekonomi hingga ke kelas menengah.
Daya beli masyarakat menjadi sorotan di tengah munculnya fenomena rombongan jarang beli (Rojali) hingga rombongan hanya nanya (Rohana) di pusat perbelanjaan.
Pemerintah akan meluncurkan program stimulus ekonomi pada 5 Juni 2025. Rapat dipimpin Prabowo Subianto membahas insentif diskon listrik hingga subsidi upah.
Deflasi 0,37% di Indonesia jadi alarm bahaya ekonomi. PHK meningkat, daya beli anjlok, dan pertumbuhan ekonomi diproyeksi di bawah 5% pada kuartal II-2025.