Bank Israel menyatakan akan melepas cadangan devisa hingga US$ 30 miliar atau setara Rp 471 triliun untuk menyelamatkan mata uangnya, shekel, yang anjlok.
Serangan militan Hamas disebut berbuntut pada tanya atas gagalnya intelijen Israel. Israel disebut lengah padahal selama ini memiliki intelijen kelas dunia.
KBRI di Amman, Yordania, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban setelah pecahnya konflik antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.