Para penyidik mengatakan pasukan siber Korea Utara mencuri 50 juta dolar AS (setara Rp720 miliar) mata uang kripto antara tahun 2020 sampai pertengahan 2021.
Wali Kota mengukuhkan pasukan Rusia mengambil alih paksa Balai Kota dan menerapkan jam malam di kota Kherson, sementara warga mengaku tidak takut kepada Rusia.