Peneliti di AS baru-baru ini memperingatkan virus baru yang ditemukan di China hanya berjarak satu mutasi 'kecil' dari kemampuannya menginfeksi manusia.
Sampai saat ini, asal virus penyebab pandemi Corona belum dapat ditentukan secara definitif. Namun dalam perkembangan terbaru, CIA mengubah pendiriannya.
Peneliti China temukan varian baru Influenza D Virus (IDV) yang dapat bereplikasi di sel manusia. Meski berpotensi, risiko penularan antarmanusia masih rendah.
Lima tahun setelah kematian pertama COVID-19 di China, identitas korban masih misterius. Virus SARS-CoV-2 memicu pandemi global yang mengubah hidup manusia.