Hobi mengolah dan membuat sesuatu dari bambu, akhirnya dimanfaatkan oleh Adang Muhidin untuk menghasilkan pundi-pundi penopang kehidupan sehari-hari anak istri.
Seorang ibu di Subang, Jawa Barat, menyulap ratusan tusuk sate jadi miniatur rumah hingga masjid. Selain untuk hiasan, kerajinan ini pun dipakai untuk menabung.