detikBali

Rupiah Melemah, Dolas AS Naik Jadi Rp 14.904

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah naik jadi Rp 14.904 hingga Senin (20/6/2022).

Selasa, 21 Jun 2022 03:20 WIB

detikJabar

Dolar AS Sentuh Rp 14.900 Siang Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat semakin babak belur. Hingga saat ini, nilai dolar AS tecatat bergerak Rp 14.788-Rp 14.904.

Senin, 20 Jun 2022 14:58 WIB

detikFinance

Lira Anjlok Gila-gilaan Gara-gara Erdogan!

Lira Turki anjlok ke rekor terendah 13,44 terhadap dolar AS pada Selasa. Ini merupakan level yang tak pernah diprediksi sebelumnya.

Rabu, 24 Nov 2021 09:38 WIB

detikFinance

Tapering Bikin Instrumen Investasi Pada Ambruk, Terus Aku Kudu Piye?

Dunia keuangan dan investasi belakangan ini dihebohkan dengan adanya kabar tapering

Jumat, 27 Agu 2021 13:37 WIB

detikFinance

LPS Pertahankan Bunga Penjaminan di 6% 

Suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih tetap 6% untuk simpanan rupiah dan 1,75% untuk simpanan valuta asing (valas).

Kamis, 05 Mar 2020 18:40 WIB

detikFinance

Ini Tips Cuan Nabung Emas di Tengah Naiknya Suku Bunga AS

Bagaimana kiat berinvestasi emas biar tetap cuan di tengah kondisi yang menentu ini? Simak tips berikut.

Jumat, 14 Apr 2023 09:25 WIB

detikFinance

BI Longgarkan DP KPR, Pengembang Mau Genjot Penjualan

Bank Indonesia (BI) melonggarkan kredit properti dengan DP KPR 0%. Pengembang pun menggenjot penjualan dengan adanya kebijakan ini.

Kamis, 25 Feb 2021 20:45 WIB

detikFinance

Naik 7%, Laba Bersih BCA di Kuartal I Tembus Rp 7 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak mencatat laba bersih sebesar Rp 7 triliun tumbuh 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kamis, 22 Apr 2021 15:51 WIB

detikFinance

Sri Mulyani: The Fed Sampaikan Tapering Dilakukan Akhir 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut menyoroti rencana tapering yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.

Kamis, 23 Sep 2021 10:24 WIB

detikFinance

BUMN Terbitkan Obligasi Rp 1,5 T, Genjot Kredit Perumahan

Untuk memperluas ekspansi kredit, Bank Tabungan Negara menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV. Pada tahap I direncanakan sebesar Rp 1,5 triliun.

Rabu, 22 Jul 2020 18:25 WIB