Hamas, dalam tanggapannya, menyebut anggotanya yang membunuh sandera Israel tersebut telah melawan instruksi dan bertindak karena ingin "balas dendam".
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, disebut tewas akibat bom. Itu berbeda versi dengan laporan sebelumnya yang menyebut Haniyeh tewas akibat serangan rudal di Iran.
Pasukan pemberontak Suriah menemukan puluhan mayat dengan tanda-tanda bekas penyiksaan di dalam kamar mayat sebuah rumah sakit dekat ibu kota Damaskus.
Slogan 'All Eyes on Rafah' ramai diserukan di berbagai media sosial. Hal ini merupakan bentuk dukungan untuk Palestina yang terus mendapat serangan dari Israel.