Ahli digital menemukan grup WA saat memeriksa bukti elektronik kasus dugaan korupsi pengelolaan timah. Dua grup WA itu bernama New Smelter dan Update Pabrik.
Mantan staf administrasi PT SIP, Elsi Rahayu, mengakui melakukan 33 transaksi ke terdakwa crazy rich PIK, Helena Lim. Total transaksi itu mencapai Rp 70 miliar.