Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia tidak memihak dalam perang dagang antara AS dan China. Prabowo ingin Indonesia menjadi jembatan keduanya.
Perang dagang AS-China memanas dengan tarif 145% untuk produk China dan 125% untuk produk AS. Sektor pertanian AS berpotensi rugi besar, terutama kedelai.
Pemerintah AS soroti kebijakan QRIS dan GPN Indonesia, dianggap batasi perusahaan asing. Menko Airlangga tegaskan Indonesia terbuka untuk kerja sama digital.