Kominfo menanggapi terkait setidaknya ada 100 aktivis, jurnalis, dan oposisi pemerintah di 10 negara yang menjadi sasaran spyware, salah satunya Indonesia.
100 aktivis, jurnalis dan oposisi pemerintah di 10 negara, termasuk Indonesia, menjadi sasaran spyware yang dibuat oleh perusahaan Israel bernama Candiru.