detiksearch

detikNews

Mimpi Heni Sri Sundani: Tak Ada Lagi Anak Petani Putus Sekolah

Dilahirkan dari keluarga petani miskin membuat Heni Sri Sundani (28) mendobrak keluar dari lingkaran itu. Heni berharap tak ada lagi anak petani putus sekolah.

Rabu, 02 Mar 2016 13:36 WIB

detikFinance

Cara Berpikir Orang Kaya, Yang Berbeda Dengan Anda (Bagian 3)

Banyak hal yang kita bisa pelajari dari pola dan cara berpikir orang kaya yang kemudian kita bisa contoh di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Selasa, 09 Feb 2016 07:00 WIB

detikNews

Jiwa Wiraswasta Sudah Melekat Sedari Muda

Moch. Azkari Hisbul Akbar (21) terlihat begitu antusias selama talk show Kafe BCA berlangsung.

Senin, 25 Jan 2016 00:00 WIB

About The Game

Bukan Sekadar Penggembira

Jurnalis The Guardian, Robert Booth, menyatakan, bahwa setelah berkendara mengelilingi Doha --karena tidak mungkin jalan kaki karena cuaca terlalu panas-- Qatar terlihat memang bersungguh-sungguh menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Rabu, 25 Nov 2015 10:40 WIB

detikNews

CT ARSA Foundation Siapkan Sekolah Unggulan untuk Rakyat Tak Mampu di Solo

Setelah mendirikan SMA unggulan di Medan, Sumatera Utara, CT ARSA Foundation mempersiapkan sekolah serupa di Solo, Jawa Tengah.

Sabtu, 21 Nov 2015 18:24 WIB

detikInet

Nancy Margried: Utak-atik Matematika Menjadi Batik

Siapa sangka, jBatik yang software maupun produk jadinya kini tembus pasar internasional, bermula dari iseng. Kala itu, trio Nancy, Lukman dan Yun mengutak-atik algoritma matematika, membuat sebuah desain yang kemudian menjadi corak batik.

Jumat, 02 Okt 2015 14:24 WIB

detikInet

Batik Fractal: Go Global Tanpa Mematikan Seniman Tradisional

Pada 2007, tiga sekawan asal Bandung memperkenalkan jBatik. Melalui software ini, mereka menunjukkan keunikan teknologi berpadu dengan seni tradisional. Bagaimana kabar pengembangan algoritma matematika untuk membuat corak batik ini?

Jumat, 02 Okt 2015 09:49 WIB

detikInet

Batik Fractal, Perpaduan Canting dan Teknologi

Meski memanfaatkan software, batik fractal yang diusung oleh Nancy Margried, Muhamad Lukman, dan Yun Hariadi, tidak menghilangkan proses pengerjaan batik tradisional.

Jumat, 02 Okt 2015 07:20 WIB