Seorang sopir taksi online, Ari Darmawan, diduga menjadi korban salah tangkap aparat polisi. Bagaimana tanggapan Polres Jaksel atas pengakuan Ari Darwaman?
"Sudah ke Propam, sudah ke Kabareskrim semua petinggi sudah kita laporin bikin surat. Kita sudah bikin surat perhatian, kita sudah ceritakan," kata Hotma.
Sopir taksi online di Bekasi ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan. Pria berinisial K (46) itu diduga menjadi korban perampokan oleh penumpangnya sendiri.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali melanjutkan sidang perkara pencurian dan kekerasan dengan terdakwa sopir taksi online, Ari Darmawan.
Ada beberapa keterangan yang berbeda versi. Saat ini polisi masih memeriksa sopir taksi online tersebut untuk mencari kesesuaian keterangannya dengan korban.
Polisi akan mengkonfrontir korban dengan sopir taksi online soal kasus yang viral itu. Konfrontir dilakukan, karena keterangan sopir dengan korban yang berbeda.
Kepada polisi, sopir taksi online mengaku ada 'kekeliruan' dalam penggunaan aplikasi sehingga membuat peta 'mengarahkan' armada ke arah Tol Kebon Jeruk.