Laporan PBB mengungkapkan bahwa 120 juta orang terpaksa mengungsi secara global pada 2024 karena konflik dan kekerasan. Angka ini merupakan rekor tertinggi.
Badan intelijen Israel, Mossad, dilaporkan menanam peledak di dalam sebayak 5.000 penyeranta (pager) buatan Taiwan yang dipesan Hizbullah beberapa bulan lalu.
Menlu AS Antony Blinken menyebut Israel tidak memiliki "rencana kredibel" untuk melindungi sekitar 1,4 juta warga sipil di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.
Pemerintah Lebanon tidak mampu membendung eskalasi konflik Hizbullah-Israel. Setelah perang saudara dan krisis, Hizbullah muncul sebagai negara dalam negara.