Elon Musk mengklaim serangan siber jadi biang kerok tumbangnya X pada Senin malam kemarin. Namun sejumlah pakar tidak sepenuhnya yakin dengan penjelasan Musk.
Pemerintahan Trump mengirim email yang meminta PNS AS melaporkan kinerjanya dari minggu sebelumnya paling lambat Senin malam atau berisiko kehilangan pekerjaan.
Elon Musk mengincar perusahaan ini setelah memastikan dirinya tidak tertarik membeli TikTok. Ia bahkan mengajukan penawaran US$ 97,4 miliar (Rp 1.591 triliun).