Neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 160 juta di April 2025, namun menyusut akibat lonjakan impor nonmigas. Ekspor tetap didorong oleh komoditas utama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan biang kerok surplus neraca dagang makin tipis adalah kebijakan protektif yang dilakukan Amerika Serikat (AS).
Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID memiliki peran strategis untuk mendorong pengembangan produk turunan melalui proyek yang terintegrasi.