Pemilu Bangladesh berlangsung panas. Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina melabeli partai oposisi sebagai teroris dan memicu boikot terhadap Pemilu.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan tidak ada serangan terorisme terbuka pada 2023. Rycko menyebut hal itu sebagai catatan sejarah.