Pesawat bongsor bikinan Boeing, B777-300ER dilanda turbulensi hebat. Armada itu dioperasikan oleh Singapore Airlines (SQ) dengan konfirgurasi empat kelas.
Petugas flight coordinator terjatuh dari ketinggian pintu pesawat saat pesawat berhenti di Bandara Soekarno-Hatta. Maskapai mengatakan ini karena miskomunikasi.
Ratusan penggemar radio amatir dari seluruh Indonesia berkumpul di lokasi tersebut untuk mengikuti Lomba Amatir Radio Direction Finder (ARDF) atau lacak sinyal.
Turbulensi Singapore Airlines jadi perhatian dunia. Jadi teringat lagi, Asia Tenggara pernah ada kejadian lebih tragis soal pesawat MH370 pada 10 tahun lalu.
Air India mengalami delay parah. Pesawat yang berangkat dari New Delhi menuju San Francisco, AS, 'membiarkan' penumpang di kabin dengan AC mati selama 8 jam.
Putra dari eks Mentan SYL, Kemal Redindo ungkap sudah menjadi kebiasaan bagi keluarganya dibiayai tiket pesawat oleh Kementan. Hakim menyoroti hal itu.