Niatnya ingin melindungi produsen mobil dalam negeri dan mengamankan lapangan kerja di AS, kebijakan itu justru bisa menyulitkan industri mobil AS sendiri.
Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya menilai rencana impor migas AS untuk menyeimbangkan neraca perdagangan bilateral, dan merupakan strategi yang tepat.