Komplotan penembak istri TNI, RW (34), mengaku diorder Kopda Muslimin untuk menembak di kepala. Namun ada pesanan khusus, yaitu agar tidak kena putrinya.
Komplotan penembak istri TNI di Semarang mengaku diorder untuk menembak kepala korban. Namun sang eksekutor Babi tidak melakukannya, ternyata ini alasannya.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan Kodam Jaya menindak kelompok radikal. Dia juga menyinggung soal pencopotan baliho.