Kebijakan pembongkaran di TWA Pesisir Sukawayana membuat Hendrik dan keluarganya kehilangan tempat tinggal. Mereka terpaksa terusir tanpa kepastian masa depan.
Mahasiswa Universitas Lampung tewas saat mengikuti kegiatan diksar organisasi pencinta alam di kampusnya. Diduga, korban tewas usai dianiaya seniornya.
Bangunan-bangunan yang berdiri di dalam kawasan konservasi ini bukan sekadar warung kecil, tetapi berkembang menjadi kios, kos-kosan, bahkan tempat karaoke.