detikNews

Anggota DPR Minta Pemerintah Tak Anggap Enteng Mpox: Belajar dari Covid

Edy meminta pemerintah tak menganggap enteng cacar monyet.

Minggu, 01 Sep 2024 06:14 WIB

detikHealth

Nyaris 300 Warga India Kena COVID-19 'FLiRT', Waspadai Gejala Tak Biasa

Menyusul laporan lonjakan kasus di Singapura, India juga mencatat subvarian baru yang sama. Masyarakat diimbau mewaspadai gejala tak biasa.

Minggu, 26 Mei 2024 08:09 WIB

detikJabar

Kasus COVID-19 di Singapura Alami Lonjakan, Ini Warning Menkes

Menteri Kesehatan Gunadi Sadikin menyebut kemungkinan COVID-19 carian KP.1 dan KP.2 yang memicu lonjakan kasus di Singapura juga bisa ditemukan di Indonesia.

Jumat, 24 Mei 2024 01:30 WIB

detikJatim

Sederet Pengobatan Tradisional Khas Jawa Timur

Jawa Timur kaya akan pengobatan tradisional, seperti suwuk, jamu, dan metode herbal. Temukan kearifan lokal yang menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.

Selasa, 12 Nov 2024 15:55 WIB

detikHealth

Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Stratus VS Varian Nimbus

Varian COVID-19 Stratus, menyebar di Inggris dengan dua sub-varian utama. Meskipun infeksius, tidak ada bukti gejala lebih parah dibandingkan varian sebelumnya.

Senin, 07 Jul 2025 16:00 WIB

detikHealth

Kasus COVID-19 Singapura Ngegas Lagi, 280 Orang Masuk RS, Vaksin Kembali Wajib?

Terjadi lonjakan rawat inap pada pasien COVID-19 di Singapura hingga 280 orang akibat varian 'FLiRT'. Vaksinasi COVID-19 untuk lansia kembali digencarkan.

Minggu, 26 Mei 2024 13:10 WIB

detikHealth

Bikin Kasus COVID Singapura Ngegas Lagi, Ini Gejala Varian Baru KP.1 dan KP.2

Singapura dihadang gelombang baru COVID-19, sepekan tercatat ada lebih dari 25 ribu kasus. Kenaikan kasus ini disebabkan oleh varian baru KP.1 dan KP.2.

Senin, 20 Mei 2024 09:00 WIB

detikNews

Ini 3 Besar Kandidat Polisi Pelindung Perempuan dan Anak Hoegeng Awards 2025

Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 telah memilih tiga besar kandidat polisi Pelindung Perempuan dan Anak. Siapa saja?

Selasa, 13 Mei 2025 09:42 WIB

detikBali

Kasus Bakteri Pemakan Daging Hantui Jepang, Bisa Membunuh dalam 48 Jam

Jepang tengah dihantui kasus penyebaran bakteri pemakan daging. Bakteri langka tersebut bisa membunuh manusia hanya dalam waktu 48 jam atau dua hari.

Senin, 17 Jun 2024 15:43 WIB

detikHealth

Ngeri! Bakteri Pemakan Daging Mematikan Menyebar Cepat di Jepang

Bakteri pemakan daging langka yang dapat membunuh orang dalam waktu 48 jam tengah menyebar di Jepang. Laporan infeksi bakteri ini nyaris 1.000 kasus di Jepang.

Senin, 17 Jun 2024 13:15 WIB