Luhut Pandjaitan meminta Presiden Prabowo memecat pejabat yang menolak efisiensi anggaran. Ia menekankan pentingnya alokasi Rp 300 triliun untuk perekonomian.
Luhut menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi dan Penasihat Presiden di pemerintahan Prabowo Subianto. Penunjukkan ini membuktikan figur Luhut sulit tergantikan.
Luhut mendapat dua tugas, yakni sebagai Ketua Dewan Ekonomi dan Penasihat Presiden. PKS menilai wajar jika Luhut kembali dipercaya di pemerintahan baru.