detikOto

BYD Gugat Bos GWM, Apa Masalahnya?

BYD melayangkan gugatan perdata terhadap Chang Yao, CEO dari merek Tank di bawah naungan Great Wall Motors (GWM).

Sabtu, 13 Sep 2025 08:32 WIB

detikNews

Upaya Kejaksaan Miskinkan Kakak-Adik Bos Sritex

Kejagung menetapkan kakak-adik bos Sritex sebagai tersangka TPPU. Kejagung juga menyita sejumlah aset senilai Rp 512 miliar dari tersangka.

Sabtu, 13 Sep 2025 06:42 WIB

detikFinance

R&I Pertahankan Rating Credit RI BBB+, Bos BI Buka Suara

Rating and Investment Information Inc (R&I) mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Indonesia pada peringkat BBB+

Selasa, 28 Okt 2025 22:00 WIB

detikNews

Penggelapan Dana Benteng Perbatasan, Pejabat Rusia Ditahan

Rusia menahan seorang pejabat daerah yang diduga menggelapkan dana yang dialokasikan untuk membangun benteng perbatasan.

Senin, 25 Agu 2025 17:06 WIB

detikFinance

Bos Bapanas Minta Impor Etanol Dibatasi

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo usulkan pembatasan impor etanol untuk menjaga keberlangsungan pabrik gula dan mencegah penumpukan stok tetes.

Kamis, 11 Sep 2025 16:27 WIB

detikSumbagsel

Ratna Bandar Investasi Bodong di Lubuklinggau Jadi Tersangka

IRT asal Musi Banyuasin (Muba) yakni Ratna Sari (27) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi usai terbukti melakukan investasi bodong di Lubuklinggau.

8 jam yang lalu

detikJabar

Jejak Loetoeng Kasaroeng, Film Pribumi Pertama yang Diputar di Bandung

Malam tahun baru 1926, film Loetoeng Kasaroeng tayang di Bandung, menjadi film pertama dengan pemeran pribumi.

2 jam yang lalu

detikSumbagsel

Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di OKI Dituntut 5,5 Tahun Penjara

Mantan Kepala Desa Lirik, Samsul, dituntut 5 tahun 6 bulan penjara atas dugaan korupsi dana desa yang merugikan negara Rp 1,1 miliar.

Rabu, 29 Okt 2025 12:00 WIB

detikNews

Periksa 3 Saksi, KPK Usut Pengaturan Lelang dan Pengepul Dana Kasus Jalur KA

KPK memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api (KA).

Rabu, 29 Okt 2025 12:54 WIB

detikFinance

Purbaya Wanti-wanti Himbara, Jangan Beri Dana Rp 200 T ke Konglomerat!

"Sebetulnya kita minta ke perbankan yang terima dana itu, jangan Anda kasih ke konglomerat itu dan nggak boleh beli dolar," kata Purbaya.

Rabu, 29 Okt 2025 12:23 WIB