detikFinance
Laba Bersih BTN Rp 904 Miliar Tumbuh 5,1%
PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat laba bersih Rp 904 miliar di kuartal I 2025, tumbuh 5,1% yoy.
Kamis, 24 Apr 2025 12:58 WIB
Filter
Urut berdasarkan
Tipe artikel
detikNews
Mengatasi Kekurangan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Meskipun program makan siang gratis ini memiliki banyak manfaat, implementasinya membutuhkan pengelolaan yang baik.
Jumat, 17 Jan 2025 10:18 WIB
detikNews
Muzani Dorong Keterbukaan Parpol: Tiap Rupiah Harus Dipertanggungjawabkan
Muzani mendorong KIP terus melakukan evaluasi keterbukaan partai politik. Menurutnya, setiap dana negara yang dipakai harus dipertanggungjawabkan.
Kamis, 14 Nov 2024 17:14 WIB
detikTravel
Perusahaan Pembuat Kapal Titanic Bangkrut
Perusahaan berusia 163 tahun yang membangun Titanic mengatakan bahwa mereka bangkrut. Mereka pernah sesumbar bahwa armada yang dibikin tak bisa tenggelam.
Rabu, 02 Okt 2024 19:05 WIB
detikJatim
PSSI Gandeng Unesa Perkuat Timnas Putri Indonesia Naik Kelas di ASEAN
PSSI menggandeng Unesa dan Forum Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan dalam bidang sport science. Ini untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia
Kamis, 16 Jan 2025 23:16 WIB
detikSulsel
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 Berdasarkan Keputusan MenPAN-RB
KemenPANRB merilis aturan PPPK Paruh Waktu, termasuk besaran gajinya. Lantas, berapa gaji untuk PPPK Paruh Waktu 2025? Yuk, cek di sini!
Kamis, 16 Jan 2025 23:00 WIB
detikFinance
OJK Ungkap Kondisi Terkini Pembubaran TaniFund
OJK mengumumkan pembubaran TaniFund setelah pencabutan izin usaha akibat gagal bayar kepada 130 investor.
Rabu, 02 Okt 2024 17:31 WIB
detikFinance
RUPTL 2025-2034 Bakal Disahkan Bulan Ini
Anggota DPR Ramson Siagian mengungkapkan RUPTL 2025-2034 akan segera disahkan.
Rabu, 23 Apr 2025 20:45 WIB
detikFinance
Perang di Timur Tengah Bisa Jadi Ancaman buat Ekonomi RI
Pasalnya dinamika ekonomi dan keuangan global berkembang dengan cepat.
Rabu, 02 Okt 2024 13:40 WIB
detikFinance
Hashim Sebut RI Butuh Rp 3.689 T buat Tambah Listrik 100 GW, Duitnya dari Mana?
Hashim S. Djojohadikusumo menyebut kebutuhan pendanaan US$ 235 miliar untuk tambah listrik 100 GW, fokus pada energi terbarukan.
Kamis, 14 Nov 2024 07:43 WIB