Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret 2024 sebesar 0,52% secara bulanan (month to month/mtm). Inflasi Ramadan tahun ini relatif lebih tinggi.
Neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 160 juta di April 2025, namun menyusut akibat lonjakan impor nonmigas. Ekspor tetap didorong oleh komoditas utama.
BPS Sumsel mencatat Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 1,09 persen secara year to year (yoy), dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,87 persen.